Makalah Studi Kependudukan

BAB I
PENDAHULUAN

Negara-negara yang telah melakukan sensus seperti Indonesia telah diyakini perkembangan yang cepat dalam informasi-informasi yang berhubungan dengan jumlah, komposisi dan karakteristik lainnya.
Analisi dan penggunaan dari pada data tidak selalu sejalan akibat dari ketidak lengkapan atau kerusakan dari pada kaompilasi data, untuk mendapatkan metode-metode agar bias mentranformasikan data yang tidak lengkap tetapi mempunyai nilai-nilai yang potensial yang berarti bagi pencernaan baik secara nasianal maupun regional menjadikan suatu kompilasi dari pada data maupun gambar yang lebih mempunyai arti guna pengukuran pertumbuhan penduduk dan migras, ketenaga kerjaan yang perlu bagi produksi ekonomi dan pola kecenderungan social sebagai refleksi perubahan komposisi dan karakteristikdari pada penduduk untuk maksud tersebut mengumpulkan bahan-bahan dan memberikan riset dalam kependudukan.

Defenisi Penduduk
Kependudukan berasal dari kata penduduk,
• Penduduk adalah setiap orang yang bertempat tinggal disuatu daerah ataui wilayah yang ada pada saat dilakukan sensus menetap selama 6 bulan atau lebih.
• Penduduk adalah semua orang yang menetap disuatua daerah tertentu dalam waktu yang tertentu
• Menurut Prof.Binarto,penduduk adalah yang mempunyai unsure jumlah pertumbuhan ,kepadatan,persebaran dan mata pencarian.
• Menurut sutarjo Kartoha dikosumo
Penduduk adalah suatu masyrakat yang bertempat tinggal disuatu wilayah tertentu.
• Menurut George W. BARCLAY
Penduduk adalah sejumlah masyarakat,biasanya akan hidup atau menetap lebih lama.

TEKNIK ANALISA PENDUDUKAN
DI INDONESIA
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Faktor pertambahan penduduk saja tidak akan menimbulkan masalah,apabila pertambahan penduduk ini dapat diimbangi oleh daya dukung ekonomi dan daya dukung lingkungan serta kemampuan memenuhi kebutuhan hidup,sehingga terdapat keseimbangan antara jumlah penduduk dengan tingkat kebutuhan dan produksi nasisonal (Rizal fahrul dkk,2006:136)
Masalah kekurangan pendudukan akan menimbulkan masalh kurangnya tenaga kerja. Indonesia dalam hal ini mengalami dua sisi masalah mengenai tenaga kerja. Pada satu sisiterjadi kelebihan tenaga kerja,sehingga tenaga kerja/angkatan kerja melebihi tenaga yang dibutuhkan oleh pangan kerja yang ada. Pada sisi lain mengalami kekurangan tenaga kerja,terutama sekali dalam kaitannya dengan keterampilan dan keahlian yang dibutuhkan dalam suatu lapangan kerja. Dari kedua masalah ini menyebabkan timbulnya masalah dalam hal pembagian kerja,antara lain penempatan tenaga kerja berdasarkan kepentingan bukan atas dasar kebutuhan.
GAMBARAN PERTUMBUHAN
Kependudukan Dunia
Sejarah pertumbuhan Kependudukan (manusia).
Dalam mempertimbangkan tentang sejarah pertumbuhan penduduk (manusia) itu,pertama-tama kita harus dapat menetukan,apa yang kita artikan dengan”manusia” itu? Orang/manusia secara jelas adalah berasal dari sesuatu keturunan,tetapii kita bagaikan belum jelas memiliki gambaran tentang mata rantai dari manusia pertama nenek moyangnya.
(M Heer David. 1985:3)
Grafik penduduk ada 3 macam bentuknya:
1. Berbentuk kerucut ( limas ) atau pyramid.
Golonan penduduk usia tua (jompo) usia 59 tahun
Golongan penduduk dewasa (produktif ) usia 15-59 tahun
Golongan penduduk usia muda ( nonproduktif) usia <15 tahun
Grafik penduduk berbentuk kerucut ini menggambarkan sebagian besar penduduk berada dalam golongan penduduk usia muda ( contoh garafik penduduk di Indonesia).
2. Berbentuk Batuy nisan.
Gamabar ini menunjukkan kepada kita bahwa sebagian besar penduduknya berada dalam golongan penduduk dewasa, atau dapat dikatakan penduduknya sudah stationer ( stabil ) berarti negara-negara yang mempunyai grafik penduduk seperti ini umumnya sudah makmur.
Contoh ; Amerika Serikat
3. Berbentuk Guci terbalik ( Granat )
Bagi Negara yang mempunyai grafik penduduk seperti granat ini, menunjukkan jumlah penduduk pada usia muda sudah sama dengan jumlah penduduk dewasa, bahkan yang lahir sudah sangat kecil sekali, sehingga ada kalanya Negara seperti ini takut kekurangan penduduk. Contoh : Swedia
Dua Kerangka Penganalisa Sebab Musababpertambahan Penduduk
Yaitu angka atau kecepatan kelahiran dan angka atau kecepatan kematian..
Pada dasarnya penduduk dunia tidak akan bertambah jika angaka kelahiran tidak melampoi angka kematian,dan terbesar dari perbedaan kedua angka tersebut ( tentang bagi angka kelahiran ) akan merupakan angka pertumbuhan atau pertambahan penduduk dunia. Analisa dengan menggunakan kerangka pada titik kedudukan ini dapat memberikan gambaran mengenai unsure-unsur yang dapat mengubah angka-angka kelahiran dan kematian.
Permasalahan penduduk di Indonesia selalu dikaitkan kepada tingkat pertumbuhannya. Yang tinggi dan penyebarannya,tidak merata. Sehubungan dengan berbagai permasalahan yang ditimbulkannya, ada beberapa usaha yang dilakukan pemerintah,baik dalam bentuk program maupun dalam bentuk gerakan. Dalam bentuk program, diaman usaha dan aktivitasnya berasal dari pemerintah sendiri,sedangkan dalam bentuk gerakan,usaha dan aktivitasnya berasal dari masyarakat.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis berkeinginan untuk menulis tentang kependudukan dengan judul “ TEKNIK ANALISA KEPENDUDUK”.

B. RUMUSAN MASALAH
Sejalan dengan dengan latar belakang diatas,maka yang menjadi ruang lingkup dalam penelitian ini adalah mengenai kependudukan dalam masyarakat.
Adapun beberapa rumusan masalah sebagai :
1. Bagaimana memastikan berapa jumlah penduduk dari penambahannya?
2. Bagaimana factor yang mempengaruhi penduduk?
3. Bagaiman upaya pengendalian jumlah penduduk?

C. TUJUAN PENULISAN
Secara umum yang akan menjadi tujuan dalam penulisan makalh ini adalah sebagai berikut:
1. Kependudukan ( penduduk ) adalah “ setiap orang yang sudah tinggal menetap sekurang-kurangnya selama 6 bulan atau lebih ‘ kependudukan yang penulis maksudkan disini adalah bertambah atau berkurangnya penduduk ditempat dimana nenetap.
2. Teknik analisa adalah “ Cara menganalisis” yang penulis maksudkan mengetahuai kepadatan wilayah dan mengetahui kepadatan penduduk.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Makna Demografi
Demografi adalah ilmu pengethuan yang mempelajari tentang jumlah,persebaran teriorial dan komposisi penduduk serta perubahan-perubahan yang biasanya disebabkan oleh kompenen-kompenen demografi yaitu: Kelahiran,Kematian,gerak teritorial ( migrasi )dan mobilitas social ( perubahan status dalam masyarakat).
1. Angka kelahiran (natalitas)
Contoh cara mengetahui :
Yaitu angka yang menunjukkan berapa oaring bayi yang lahir hidup dari 1.000 penduduk tiap tahun.
Contoh :
Di daerah A, angka kelahiran = 15 ini berarti dari 1.000 penduduk didaerah A tersebut lahir 15 orang bayi dalam setahun.
Tingkat kelahiran suatu Negara dapat dibedakan :
• Tingkat kelahiran tinggi,jika angka kelahiran lebih dari 30.
• Tingkat kelahiran sedang,jika kelahiran anta 20-30.
• Tingkat kelahiran rendah, jika angka kelahiran kurang dari 20.
2. Angka kematian ( Mortolitas) yaitu angka yang menunjukkan berapa orang bayi yang mati dari 1.000 penduduk tiap tahun.
Untuk mengetahui angka kematian penduduk di suatu Negara dapat digunakan bermacam-macam ukuran diantaranya dengan menggunakan CDR ( Crude Detah Rate ) Yaitu jumlah kematian dari setiap 1.000 orang penduduk per tahun.
Contoh : Jumlah penduduk Negara A Tahun1993 adalah
5 juta oaring, jumlah kematian pada tahun itu 50.000 orang.
Maka untuk menghitung CDR-nya adalah :
50.000
X 1.000 = 10
5.000.000
Tinggi rendahnya tingkat kematian disuatu daerah atau Negara tergantung pada :
Factor keamanan, kalau dalam keadaan perang tentu tingkat kematian akan tinggi,akan tetapi kalau keadaan aman, tingkat kematian akan rendah.
Factor kesehatan, tingkat kesehatan yang rendah dapat mengakibatkan wabah penyakit, yang menimbulkan tingkat kematian tinggi.
Tingkat kematian bayi digolongkan :
• Tingkat kematian tinggi, jika angka kematian bayi lebih dari 75
• Tingkat kematian sedang,jika angka kematian bayi antar 35-75
• Tingkat kematian rendah,jika angka kematian bayi dibawah 35.
3. Migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain .

1. Pandangan Mengenai Kependudukan dari segi demografi.
Gambaran mengenai jumlah penduduk secara berurutan biasanya disebut ‘ demografi “ dalam hal ini jumlah penduduk dipandang sebagai kumpulan manusia,dan perhitungan disusun menurut berbagai bentuk statistic tertentu.
Demografi selalu berkaitan dengan perilaku kumpulan aggregate a9 atau bagian dari kumpulan itu ),dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan prilaku setiap individu.
Masalah yang selalu mendapat perhatian para ahli dititik beratkan pada segi proses penggantian ( process of replacement ). Sejumlah penduduk biasanya akan hidup lebih lama dibandingkan dengan penduduk secara individual.
Hal ini berarti pada setiap keanggotaan akan senantiasa menjalani perubahan secara konstan. Ada orang-orang tertentu yang yang meninggal setiap tahun,sedangkan lain malah dilahirkan. Selain itu ada juga sekelompok penduduk yang berkurang atau bertambah karea migrasi. Factor-faktor tersebut bias disebut vital,dan hal ini desebabkan karena ada sarana –sarana tertentu dimasa penduduk akan bertambah sehingga eksistensinya tetap ada. Pertumbuhan,pengurangan atau tetapnya jumlah penduduk dan ini merupakan suatu keseimbangan yang memadai yang merupakan akibat dari pada factor-faktor yang hubungan yang sederhanan ini merupakan salah satu factor demografi yang terpenting. Sementara itu ada dua aspek utama dari pada perilaku penduduk yaitu : Komposisi kumpulan penduduk dan perubahan-perubahan tertentu yang terjadi selama periode pbservasi.
Komposisi dicerminkan oleh distribusi penduduk diantara beberapa kategori standart tertentu. Sedang dilain pihak perubahan akibat dari berbagai “peristiwa’ yang dapat menanbah atau mengurangi jumlah penduduk. Atas dasar alas an inilah maka kelahiran dan kematian sering disebut” peristiwa –peristiwa vital “ ( Vital events) migrasi,perkawinan, perceraian dan peristiwa-peristiwa lain kadang-kadang disebut juga peristiwa vital meskipun sebenarnya tidak lebih dari pemindahan penduduk dari kategori yang lain didalam penduduk yang sama.
Ada dua jenis data dasar mengetahui jumlah penduduk :
1. Enumerasi ( pencacahan 0 setiap orang yang ada di dalam sesaat. Data tersebut biasanya diperoleh dari sensus,dimana seluruh penduduk dihitung satu persatu pada suatu saat yang atau hamper bersamaan.
2. Bentuk ststistik yang lain adalah catatan dari semua peristiwa vital, yang pada umumnya merupakan peristiwa yang terjadi didalam satu tahun kalender. Pengumpulan data tersebut dilakukan dengan cara registrasi yang diusun untuk mencatat semua peristiwa-peristiwa tertentu ( misalnya kelahiran,kematian,migrasi,perkawinan,dan perceraian ) yang terjadi.
2. Teknik study kependudukan
Bagaiman caranya agar data dapat dianalisa ? penerapan perhitungan ststistik dapat dihitung sangat singkat yaitu :
a. Perhitungan mengenai pengukuran yang bersifat konvensional 9 untuk suatu jumlah penduduk atau suatu kelompok didalam jumlah kelompok tertentu).
b. Perbandingan pengukuran-pengukuran tersebut ( dengan cara menilai mana yang lebih tinggi dan mana pula yang lebih rendah )
c. Perkiraan tentang nilai-nilai tertentu yang biasanya tidak selalu tersedia lengkap boleh dikatakan semua .Kegiatan riset didalam bidang didasarkan atas proses tersebut diatas.

Cara-cara khusus untuk menghitung jumlah penduduk :
- Dihitung dari jumlah penduduk yang benar-benar ada pada suat saatt ertentu ( “ de facto population )
contoh : Rumus D
DP = X N
P
DP : Jumlah Penduduk Seluruhnya
D : Jumlah Penduduk Daerah Sampel
P : Jumlah Pemilih tiap Daerah Sampel
N : Jumlah Pemilih Seluruhnya disuatu Negara.

Contoh : D = 12 Juta P = 5,7 Juta N = 57 Juta
12
Maka DP = X 57 Juta = 120 Juta.
5,7
- Dihitung dari penduduk yang berada ditempat “biasanya “ ( atau de jure population ).
3. Topik Study Kependudukan
Peneyelidikan mengenai kependudukan ada beberapa diantaranya :
- Studi Mortolitas
- Mengukur kasus Mortolitas
- Akibat pertumbuhan atau penurunan jumlah dari pada penduduk
- Mengetahui Migrasi penduduk, migrasi dikaitkan dengan perubahan stuktur penduduk.
- Membicarakan tentang masalah tenaga kerja ( Man Power ) secara agak luas.
Statistik ketenagakerjaan membagi pekerja menurut status kedalam lima golongan, yakni : Pertama, golongan yang berusaha sendiri tanpa dibantu orang lain. Kedua, golongan yang berusaha dengan dibantu pekerja,keluargaatau buruh tidak tetap. Ketiga, golongan yang berusaha dengan dibantu buruh tetap. Keempat, buruh atau karyawan. Kelima, pekerja keluarga.
Pada umumnya pendapatan pekerja yang rendah dikarenakan produktivitasnya rendah. Produktivitasnya yang rendah dipengaruh oleh beberapa hal,antaran lain; kurangnya pendidikan/keterampilan ; kurangnya sarana penunjang ; rendahnya tingkat kesehatan dan gizi ; rendahnya tingkat upah ; dan system pengupahan yang tidak merangsang karyawan untuk bekerja lebih baik .
B. Jenis Pertumbuhan Penduduk
1. Pertambahan Penduduk Alami
Pertambahan penduduk alami adalah pertambahan penduduk yang jumlahnya diperoleh dari selisih kelahiran dengan kematian.
Di Indonesia angka kelahiran adalah 33, berarti tiap 1.000 penduduk, bayi yang lahir adalah 33, masih tergolong tinggi. Sedangkan angka kematian adalah 12 pada tahun 1980. pada tahun 1992 angka kelahiran diindonesia diperkirakan 24,9 perseribu penduduk.
2. Pertanbahan penduduk migrasi

1 komentar: